Rabu, 23 Juli 2008

Pantai Bayah , Banten Siapa Takut ?

Pantai Bayah, Banten

September , 2007 aku dan teman - teman pergi ke Pantai Bayah. Kita bahkan belum tahu dimana Pantai itu , dengar namanya aja bahkan belum. Tahu dong kita agak ga semangat gitu awalnya tapi karena tujuan sebenarnya nemenin temen untuk "sowan" ke calon mertuanya ya sudahlah kita ikut aja ( gratis ini he..he..).

Kebetulan hari Jum'at itu teman-teman kantor pada ikut pameran HOSPEX di JHCC, kita yang ga ikut pameran nunggu di kantor. Sebagian dari kita udah pada malas , ada aja alasan biar acaranya ga jadi, tapi Cuyun ( nama temenku yang calon pengantin itu ) tetep mengobarkan semangat 45' nya. Akhirnya waktu yang ditunggu datang juga , teman - teman sudah pada kumpul , jam 20.45 WIB. Mobil sewaan yang sudah dijanjikan temanku belum juga datang, jelaslah kita pasti telat lagi. Jam 21.30 WIB , mobil hitam Kijang Innova datang , kita dah pada seneng lah apalagi seharian nunggu di kantor.

Sopir sewaan ngasih kunci , dan Cuyun menyiapkan dananya, mobil siap kita bawa. Kita memasukkan barang - barang bawaan tak lupa bekal juga ( no. 1 ). Kebetulan karena tubuhku yang bongsor ini suka ribet duduk di tengah , teman - teman memaksaku duduk di depan. Siap ! aku bilang , siapa sich yang mau duduk di depan dengan semua fasilitas mobil yang canggih. Langsung aku pencet tombol yang membawaku memasuki dunia musik alias tombol "FM" 98.7 adalah stasiun radio favoritku karena musik - musiknya yang up to date , membuai gendang telinga para pendengarnya.

Mba' Diah ( nama temanku yang bawa mobil ) men-starter mobil , sekali dicoba gagal , dua kali gagal , ada apa ya ? ya Allah , ternyata bensinnya habis. Mau marah ama si bos yang punya mobil ga ada gunanya , toh mobil dah di tangan kita. Di tengah jalan TB. Simatupang , mobil berhenti , kita turun dan mulai mendorong , dasar banci tampil di tengah kesusahan masih sempat - sempatnya kita berfoto. " Life must go on " lah apapun yang terjadi ya terjadilah. Untung kita bawa pasukan 2 cowok , mereka lah yang akhirnya kita andalkan. Pakai galon air mineral mereka membeli bensin di POM terdekat yang jaraknya sekitar 3km.

Jam sudah menunjukkan waktu 23.20 WIB , alhamdulliah dengan segala cobaan yang telah kita hadapi ( he..he..) , akhirnya mobil bergerak juga meninggalkan terangnya Jakarta menuju gelapnya jalanan menuju Banten. Di dalam mobil tak satupun dari kita yang tidur bahkan memejamkan mata , bukannya kenapa - kenapa tapi bila ada salah satu dari kita yang melakukannya , ada sanksi yaitu bayar kamar hotel. Pasti dong ga ada yang mau , 2 hari 3 malam ( sama dengan 2/3 gajiku ). Selain itu juga rasa solidaritas , karena Mba' Diah udah jadi Wonder Women kita karena jadi sopir.

Selama perjalanan Cuyun terus - terusan telp Aa' nya untuk minta navigasi , kita belum pernah menginjakkan kaki ke Banten , syahkan klo kita bingung. Pakai telp aja kita masih nyasar - nyasar , mungkin karena faktor cape' jadi semuanya jadi ga fokus , tujuan kita berubah tadinya wisata jadi maunya TIDUR , kita sampai berpikir bodo' amat ama Cuyun yang penting kita mau Hotel terdekat untuk sekedar menampung tubuh kita yang sudah kelelahan ini.

Cuyun akhirnya pindah posisi jadi duduk depan , navigator ceritanya , dan dia juga yang mengambil keputusan klo kita boleh tidur. Kesempatan itu tidak kita sia - siakan , semuanya kecuali Cuyun dan Mba' Diah tidur. Oh ya aku belum cerita klo kita tuh sempat nyasar 2 kali melewati tempat yang sama gara - gara ada salah satu dari kita ( Yusuf / Ucup ) dengan PDnya ngasih tahu jalan salah besar. Terbayang kan betapa BTnya kita.

Jam 03.10 WIB , kita semua terbangun oleh suara teriakan Cuyun dan Mba' Diah , mereka ga sadar suara mereka tuh tak lebih bagus dari suara Bajaj lewat alias berisik. Mobil dah terpakir rapi di depan Losmen Al-Anshor yang ternyata Losmen milik Aa'nya Cuyun juga , ga sempat say hello ama keluarga Aa' , aku dan Mba Cici ( salah satu temenku yang ikut ) memutuskan untuk langsung masuk kamar. Aku sempat mandi sich biar segar , tapi Mba Cici memilih langsung tidur.

Jam 06.00 WIB , kita dah siap - siap dengan teh manis hangat dan semangkok mie rebus , Cuyun akhirnya keluar dari kamar dengan pakaian yang membuat dia nampak cantik. Wajar lah namanya juga ketemu calon mertua. Aku juga dah siap dengan kacamata dan kamera digitalku. Aa' menghampiri kami , dan dia siap mengantanrkan kami ke Pantai yang disebutnya Bayah, katanya sih pantai itu masih perawan maksudnya masih bersih dan tersembunyi. Tapi anehnya Aa' bilang banyak wisatawan dari mancanegara yang datang walau hanya sekedar mencoba bermain selancar. Dengan mobil terbuka , Aa' membawa ke Pantai Bayah , wow ! benar - benar indah pemandangannya , kanan kiri masih banyak pohon - pohon besar yang menghiasi jalanan. Cantik sekali , tapi sayang jalanannya tidak mendukung masih banyak lubang di sana - sini.


Pantai Bayah berpasir putih , ombaknya lumayan besar , tidak begitu lebar tapi cukup untuk menyejukan mata. Di pinggiran pantainya banyak sekali pendulang emas , dengan alat yang sederhana mereka bekerja berkelompok , tak peduli teriknya panas matahari. Kita langsung tak membuang - buang waktu , bermain - main dengan air dan tak lupa foto - foto pastinya. Rasa lelah , malas yang tadinya menghantui kita jadi hilang dengan sendirinya karena menikmati indahnya Pantai Bayah yang mempesona. Aku pengen banget kesana lagi tapi karena kendala waktu dan kesibukan ( orang penting , biasa sibuk ! ) jadi niat itu belum kesampaian sampai sekarang. Jarak tempuh yang lumayan jauh dan lama tak membuat kita jera untuk pergi kesana lagi , tapi sayang kebersamaan kita mungkin tak akan sama lagi klo kita mengunjungi Bayah. Beberapa teman bulan Juni '08 kemarin memutuskan untuk balik ke kampung halaman masing - masing ( "anak kampung" ). Yusuf balik ke Surabaya , Anas ke Solo , Teh Evi ke Bandung , Mba Cici ke Tangerang ( deket sich tapi tetep aja jauhhh ) , tinggal aku , Cuyun , Mba Diah dan Ferdi.


Terima kasih ya Ceuy ( panggilan untuk Cuyun ) atas jalan - jalannya , pasti kita tak mungkin melupakannya dan tak mudah untuk mengulangnya lagi. Semoga Cuyun cepet - cepet ke pelaminan ama Aa' , jangan lupa ya wedding partynya di Pantai Bayah ( he..he.. ) bikin seromantis mungkin seromantis waktu kamu menghabiskan waktu bersama Aa' di Banten dan Pantai Bayah jadi saksi. Untuk Yusuf kita tunggu mainnya ke Jakarta , Teh Evi cepet juga nyusul Cuyun ( Amin . ) , Anas klo aku balik ke Solo kita ketemuan ya di Steak WS , kamu yang traktir ( maunya ) , Mba Cici ditunggu undangannya juga ya , maaf klo aku ada salah - salah kata selama ini ( Miss U & Peace ! ).



1 komentar:

Rika Adi mengatakan...

Kapan ya bisa ke Bayah lagi bareng temen-temen ?